Kamis, 30 April 2009

TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH


Matius 19:26.


Setiap kita meyakini, bahwa Allah yang kita sembah adalah Pribadi yang sanggup melakukan apapun. Tidak ada hal yang mustahil bagiNya dan tidak ada hal yang sulit untuk dapat Dia kerjakan. Dalam pelayananNya di bumi, Tuhan Yesus menunjukkan sebagian kemahakuasaan itu, agar orang-orang menjadi percaya. Berikut ini sebagian hal yang menunjukkan, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Yesus.


PERTAMA, BERKUASA MENGALAHKAN SETAN DAN PENYAKIT.

Dalam kitab-kitab Injil banyak dicatat mengenai aktivitas setan untuk menghambat laju pekerjaan Tuhan. Salah satu kegiatan setan yang paling menonjol adalah menyerang manusia dengan sakit penyakit. Tetapi dalam setiap kesempatan Tuhan Yesus mendapati masalah ini, Ia selalu mengusir setan dan membuat orang-orang menjadi sembuh. Pernahkah Anda mengalami perbuatan Allah yang menyembuhkan sakit penyakit? Ceritakan di dalam kelompok !


KEDUA, BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA

Karena alam semesta adalah ciptaan Allah, maka alam semesta tunduk kepada Sang Pencipta. Manusia mengalami ketakutan dengan gejala-gejala alam yang mengancam keselamatan jiwa, seperti banjir, gempa bumi, angin topan dan bencana yang lain. Tetapi dengan penuh kuasa, Tuhan Yesus menenangkan angin badai yang menyerangNya dan murid-muridNya.


KETIGA, BERKUASA MELAKUKAN MUJIZAT (46).

Air menjadi anggur, memberi makan lebih dari 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan, berjalan di atas air dan lain-lain. Adalah hal-hal yang luar biasa yang pernah dibuat Yesus. Adalah hal yang logis jika Ia Mahakuasa, maka Ia juga sanggup melakukan mujizat. Mujizat apakah yang pernah Yesus lakukan bagi Anda?


KEEMPAT, BERKUASA ATAS KEMATIAN (47)

Bangkit dari kematian dan kemudian tidak mati lagi, tetapi naik ke Sorga, adalah hal mustahil. Tetapi Tuhan Yesus melakukanNya karena Ia Mahakuasa. Ia bangkit dari antara orang mati dan tidak mengalami kematian lagi, ia telah mengalahkan maut ! Apakah makna praktis kebenaran ini bagi masa depan Anda?


S4 - SASARAN DAN RENCANA.

Dalam menghadapi hidup dengan berbagai macam tantangan ke depan, percayalah kepada Allah yang Mahakuasa. Lebih dari itu lakukanlah juga hal-hal yang dianggap mustahil, karena Tuhan Yesus sudah memberi otoritas bagi kita.



Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACk di kiri atas.

SPIRIT OF EXCELLENT


I Tesalonika 2:1-12.


Kalau dalam Perjanjian Lama ada Daniel yang memiliki roh yang luar biasa. Perjanjian Baru juga mencatat tentang Paulus yang memiliki “Spirit of Excellent” pula. Hidupnya telah menginspirasikan banyak orang percaya, bahwa jika kita mengakui Kristus sebagai Tuhan, maka Ia harus mendapatkan yang terbaik. Apa saja teladan Paulus menurut nats di atas?


PERTAMA, BERJUANG SEKUAT TENAGA (2).

Paulus bukan tipe orang yang mengerjakan sesuatu dengan semangat asal selesai. Dia adalah orang yang ingin menyelesaikan tugas dengan sekuat tenaga dalam perjuangan yang berat. Ia orang yang berani mengambil resiko untuk merampungkan tugas-tugasnya. Apakah yang membuat seseorang enggan bekerja sekuat tenaga menurut pendapat Anda?


KEDUA, MENYENANGKAN TUHAN (4)

Kegagalan kita untuk menjadi excellent muncul karena kita ingin menyenangkan orang. Paulus punya fokus lain sebagai pribadi yang disenangkan, yaitu Tuhan sendiri. Kalau Tuhan yang disenangkan, niat yang muncul dalam hati pasti untuk memberi lebih dari apa yang diharapkan. Menurut Anda, hal apakah yang dapat menyenangkan Tuhan dalam hidup Anda?


KETIGA, MEMILIKI SIKAP TERBUKA (5)

Dalam memberikan yang terbaik, tidak ada maksud-maksud tersembunyi yang dilakukan Paulus. Ia adalah sosok apa adanya yang siap dipertimbangkan semua orang dihadapan Allah. Kadang-kadang banyak orang bermulut manis, tetapi menyimpan sesuatu motivasi lain di dalam hatinya. Inilah alasan mengapa banyak orang tak memberi yang terbaik. Hal apa yang paling mendorong Anda untuk memiliki keterbukaan terhadap orang lain dan Tuhan?


KEEMPAT, TIDAK MENJADI BEBAN (9)

Paulus tidak menuntut kepada siapapun untuk menjadi penopang pelayanannya. Sebaliknya ia bekerja siang malam, agar tidak menjadi beban bagi siapapun. Ini adalah sebuah sikap yang sangat terpuji yang patut diteladani, di tengah-tengah banyaknya orang yang bermental meminta. Apa yang Anda lakukan agar tak membebani orang lain?


S4 - SASARAN DAN RENCANA

Dalam setiap kesempatan untuk melakukan sesuatu, milikilah semangat untuk memberi lebih dari yang diharapkan.



Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.

PENGURAPAN ROH KUDUS


Kisah 2:41-47.


Peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta telah melahirkan gereja mula-mula. Dengan akurat, nubuatan di dalam Yoel 2 digenapi pada peristiwa itu. Pencurahan dan pengurapan Roh Kudus menghasilkan gaya hidup Illahi yang dipraktekkan gereja perdana. Gaya hidup seperti apa?


PERTAMA, GAYA HIDUP BERSATU (44).

Pencurahan Roh Kudus membuat jemaat mula-mula bersatu. Mereka berkumpul tiap-tiap hari dan bersatu dalam berbagai macam aktivitas. Menurut Pemazmur, kesatuan jemaat akan mendatangkan berkat (Maz. 133). Sementara itu, cerai-berai akan mendahului kehancuran. Bagaimana dengan kesatuan dalam komsel Anda? Diskusikanlah..!!


KEDUA, GAYA HIDUP MEMBERI (45).

Kebiasaan sebagai akibat pengurapanNya adalah kerelaan untuk memberi. Mereka bahkan memberi dengan menjual harta milknya dan membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai keperluannya. Urapan RohNya membuat mereka murah hati. Apa makna kebenaran ini bagi Anda secara pribadi?


KETIGA, GAYA HIDUP BERIBADAH (46).

Roh Kudus mendorong orang percaya untuk memiliki gaya hidup beribadah kepada Allah. Jemaat mula-mula berkumpul tiap-tiap hari di dalam rumah ibadah. Disamping itu, mereka juga melakukan pertemuan bergilir di rumah-rumag. Menurut Anda, apa yang menghalangi orang-orang untuk rajin beribadah?


KEEMPAT, HIDUP MENJADI BERKAT (47).

Orang yang diurapi Roh Kudus akan menjadi berkat bagi orang lain. Lukas mencatat, bahwa mereka disukai semua orang. Ini berarti bahwa kesempatan untuk bersaksi juga terbuka lebar. Akhirnya Tuhan pun menambahkan bilangan mereka yang diselamatkan. Apakah komsel Anda tidak bertumbuh secara kuantitas? Apakah alasannya karena point ke 4 ini? Diskusikanlah..!!


S4 - SASARAN DAN RENCANA.

Mintalah pengurapan Roh Kudus menuntun hidup Anda secara pribadi atau sekelompok agar menghasilkan kualitas kerohanian yang berkenan dihadapanNya.



Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.

KEBIASAAN ORANG-ORANG SUKSES


Kolose 1:9-10.


Sukses tidak datang sendiri. Sebaliknya menuntut sebuah proses yang harus dilewati dengan komitmen yang tinggi. Komitmen yang telah dipegang harus dilakukan dalam kebiasaan-kebiasaan yang kita kembangkan setiap hari. Paulus berdoa untuk jemaat Kolose, agar mereka berkomitmen dan membiasakan diri dalam hal-hal berikut ini :


PERTAMA, MENGETAHUI KEHENDAK ALLAH.

Alangkah indahnya hidup Kristen, jika didasarkan pada pengetahuan akan kehendak Tuhan dan berjalan sesuai kehendakNya itu. Kehendak Tuhan akan didapatkan melalui hubungan yang terjalin terus-menerus. Sukses akan diraih jika kita tidak keluar dari jalur kehendakNya. Hambatan utama apa yang membuat Anda sulit mengetahui kehendakNya?


KEDUA, MEMBANGUN HIDUP YANG LAYAK.

Layak berarti pantas dan berkenan. Ini berkaitan dengan kesucian dan kekudusan hidup. Jika kita membangun hidup kudus dihadapan Allah, Dia pasti akan melayakkan kita untuk meraih sukses kehidupan. Jika hidup kita dekat dengan dosa, maka kegagalan sudah di ambang pintu. Usaha apa yang Anda lakukan agar layak dihadapan Tuhan?


KETIGA, MENGENAL ALLAH.

Allah adalah Pemilik hidup kita yang menghendaki setiap anak-anakNya sukses. Salah satu kunci sukses yang harus dibiasakan adalah usaha untuk mengenal Dia lebih dalam. Dan ini adalah sebuah “pengalaman pribadi”, bukan berdasarkan apa kata orang. Jika kita mengenal Allah, maka kita tidak menjadi sesat. Menurut Anda, apa hubungan mengenal Allah dengan kesuksesan?


KEEMPAT, MEMBERI BUAH.

Proses memang penting, tetapi untuk apakah sebuah proses jika tidak memberi hasil? Tuhan menuntut agar kita kita memberi buah (hasil) bagiNya. Keberhasilan kita adalah buah yang kita persembahkan bagi kemuliaanNya. Orang yang sukses tidak hanya sibuk menikmati proses, tetapi ia juga terus memberi hasil bagi Tuhan. Buah keberhasilan / kesuksesan apakah yang sudah Anda persembahkan?


S4 - SASARAN DAN RENCANA

Mulai hari ini, bangunlah sebuah kebiasaan orang sukses dengan tujuan memuliakan Allah melalui kesuksesan.



Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.

RAHASIA MERAIH SUKSES


Yosua 14:6-15.


Sukses menjadi dambaan setiap orang. Atlit berlatih keras karena ingin sukses meraih kemenangan. Pelajar bertekun di dalam belajarnya, karena ingin lulus dalam ujian. Seorang petani sabar menunggu benih yang ditanamnya dan berharap sukses melakukan panen. Demikian juga dengan orang percaya yang merindukan hidup berhasil dan meraih sukses. Kaleb menjadi teladan yang baik untuk ‘sampai ke tanah perjanjian’. Apa rahasianya ?


PERTAMA, BERIMAN KEPADA ALLAH.

Kaleb menyatakan ‘kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya”. (Bil. 13:30). Ini adalah sebuah bentuk keyakinan atas penyertaan dan janji Tuhan yang sudah menuntun mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan. Iman Kaleb menyatakan bahwa apa yang sudah Tuhan janjikan pasti digenapi, meskipun ada tantangan yang besar (Bil. 14:8). Apakah yang Anda lakukan jika ada masalah besar yang merintangi Anda untuk meraih janji Tuhan?


KEDUA, MEMILIKI INTEGRITAS.

Ketika Kaleb pulang dari Kanaan untuk menjadi pengintai, “ia pulang dengan membawa kabar yang sejujur-jujurnya” (Yos. 14:7b). Jauh sebelum Tuhan Yesus mengatakan, “Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak”. Kaleb sudah melakukan prinsip ini. Dia menambah dan mengurangi apapun dari informasi yang seharusnya dia berikan. Ini adalah gambaran bahwa ia orang jujur dan berintegritas tinggi. Menurut Anda, apakah integritas / kejujuran berhubungan dengan kesuksesan? Diskusikanlah !


KETIGA, KONSISTEN (SETIA).

Semua orang sepakat, bahwa kesetiaan (konsistensi) akan mendahului keberhasilan. Ada banyak orang gugur di tengah jalan karena tidak setia. Akhirnya keberhasilan tak diraih. Kaleb menegaskan, “Kini sudah menjadi empat puluh lima tahun lamanya... “ (Yos. 14:10b). Empat puluh lima (45) tahun adalah jangka waktu yang cukup untuk membuktikan konsistensi bagi Kaleb. Ia tidak berubah setia. Halangan apa yang membuat Anda paling sulit menjaga kesetiaan / konsistensi?


S4 – SASARAN DAN RENCANA

Berdoalah di dalam kelompok untuk sukses hidup yang belum tercapai. Milikilah komitmen untuk mencapainya dengan meneladani Kaleb.



Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.