Rabu, 21 Oktober 2009

PELAYANAN YANG TERBAIK BAGI TUHAN

KEJADIAN 45:4-5


Ada banyak anak Tuhan yang rindu untuk melayani Tuhan, baik dalam pelayanan gereja, komsel maupun pelayanan di marketplace. Itu merupakan suatu hal yang amat baik dan berkenan kepada Tuhan. Tetapi seringkali ada banyak orang yang memandang ringan dalam hal melayani Tuhan. Mereka melayani dengan asal-asalan, setengah hati dan hanya memberikan sisa-sisa dan yang dimilikinya (waktu, uang, tenaga, dll). Padahal Allah ingin agar kita memberi yang terbaik bagi Dia.


Mengapa kita harus memberi pelayanan yang terbaik bagi Tuhan :


PERTAMA, KARENA TUHAN TIDAK MEMBERI SEGALA YANG TERBAIK BAGI KITA. Bapa di Sorga telah menyerahkan Anak Tunggal yang paling dikasihiNya bagi kita (Yoh. 3:16). Tuhan Yesus telah menyerahkan nyawaNya dan darahNya untuk menebus dosa kita (Yoh. 10:11). Ia juga memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk memberkati kita (Maz. 81:17; Roma 8:32). Allah tidak pernah memberikan yang sisa atau yang kelas dua untuk kita, melainkan yang terbaik yang Ia miliki. Pelayanan seperti apakah yang pantas kita berikan bagi Allah yang telah menyerahkan segala yang terbaik bagi kita? Berikan contohnya.


KEDUA, STANDAR PERSEMBAHAN UNTUK TUHAN ADALAH YANG TERBAIK. Di dalam Alkitab ada 84 ayat yang di dalamnya menggunakan kata TERBAIK, dimana 70 ayat, diantaranya berbicara mengenai persembahan kepada Tuhan. Dalam ayat-ayat tersebut tertulis ketetapan bagi umat Tuhan untuk memberi yang terbaik dari yang mereka miliki (Kel. 23:19a; Im. 1:3; Bil. 7:13, dll). Bagaimana sikap kebanyakan orang Kristen ketika mempersembahkan sesuatu atau melayani Tuhan? Bagaimana dengan Anda?


KETIGA, TUHAN MEMANDANG SEBAGAI SEBUAH PENGHINAAN, JIKA KITA TIDAK MEMBERIKAN PELAYANAN YANG TERBAIK BAGINYA (MAL. 1:6-8, 14). Jika kita melayani dengan asal-asalan, ogah-ogahan, bersungut-sungut dan memberikan yang sisa-sisa bagi Tuhan, maka tanpa sadar kita sedang menghina Dia. Bagaimana respon / tanggapan Anda setelah membaca Maleakhi 1:6-8, 14 tadi?


SASARAN DAN RENCANA. Sadari betapa seringkali pelayanan yang kita berikan pada Tuhan, bukanlah yang terbaik. Berdoalah, mohon ampun padaNya dan ambil komitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan kita dengan tekad, “Aku tidak akan memberi dan melayani Tuhan, kecuali dengan yang terbaik”.

MELAYANI MELALUI PEKERJAAN

KEJADIAN 45:4-5.


Hampir semua hamba Allah yang dipakai luar biasa dalam Alkitab, berasal dari kalangan pekerja / profesi. Contohnya : Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Daud, Daniel dll. Mereka bekerja di dunia sekuler, tetapi Tuhan pakai menjadi alatNya yang amat dahsyat dan berdampak. Pekerjaan mereka adalah pelayanan mereka, lewat pekerjaan yang mereka miliki, mereka melayani Tuhan dan sesama.


Beberapa keistimewaan dari orang yang melayani melalui pekerjaan :


PERTAMA, MEREKA MEMILIKI VISI DALAM PEKERJAAN YANG MEREKA GELUTI. Visi tersebut mereka dapatkan dari Tuhan. Hidup dan pekerjaan yang mereka lakukan merupakan sebuah misi untuk menggenapi visi tersebut. Contoh : Yusuf memiliki karier yang gemilang dalam pemerintahan di Mesir, visinya adalah untuk memelihara kehidupan umat Israel (Kej. 45:4-5). Daniel menjadi Perdana Menteri dan penasehat dari 4 raja yang paling berkuasa di dunia pada waktu itu. Visinya ialah agar semua raja tersebut mengerti kehendak Tuhan, serta melihat dan mengenal Tuhan lewat kehidupan Daniel (Dan. 2:46-47; 6:26-27). Apa visi Tuhan bagi karier dan pekerjaan Anda saat ini?


KEDUA, MEREKA BEKERJA BUKAN UNTUK UANG, MELAINKAN UNTUK KERAJAAN ALLAH. Kalau saudara cermati semua kisah tentang tokoh-tokoh Alkitab tadi, maka saudara akan dapati bahwa mereka tidak bekerja untuk mendapatkan uang / menambah kekayaan (perkara duniawi). Tetapi mereka bekerja keras untuk menggenapi kehendak dan rencana Tuhan atas hidup mereka. Mereka bekerja untuk Kerajaan Allah, bukan untuk kepentingan diri sendiri (Mat. 6:33; 7:21; Yoh. 6:27). Mari periksa hati kita dan jawab dengan jujur, apakah tujuan Anda bekerja selama ini? Diskusikanlah, betapa fananya tujuan tersebut.


KETIGA, KARENA BEKERJA UNTUK KERAJAAN SORGA, MAKA ALLAH MENDUKUNG KEHIDUPAN DAN PEKERJAAN MEREKA DENGAN SUPLAY SORGAWI. Karena mereka bekerja untuk Kerajaan Sorga, maka Tuhanlah yang menjadi majikannya. Dengan demikian kekayaan Kerajaan Sorga selalu mensuplay segala sesuatu untuk mendukung seluruh kehidupan dan misi mereka. Kerajaan Allah tidak pernah mengalami krisis atau goncangan apapun (Ibr. 12:26-28). Terbukti dari hidup mereka yang diberkati Tuhan dengan luar biasa (Kej. 13:2; 26:12-13; Dan. 2:48). Apa pandangan dan kesimpulan Anda tentang hal ini?


SASARAN DAN RENCANA. Sadari bahwa tujuan kita dalam pekerjaan selama ini sangatlah dangkal. Mintalah visi dari Tuhan. Mulai lakukan sesuatu yang berbeda dan dapati berkat Allah yang berlimpah.

PENYERAHAN HAK

Kejadian 22:1-14.


Kisah Abraham dalam Kej. 22:1-14, sungguh merupakan kisah yang luar biasa. Tak terbayangkan bila seorang ayah diminta untuk mengorbankan anak satu-satunya bagi Tuhan. Tetapi itulah yang dilakukan Abraham. Ia serahkan sepenuhnya semua hak yang ia miliki, bahkan hak untuk memiliki anak kesayangannya. Kisah ini amat bertolak belakang dengan kecenderungan manusia di zaman modern ini, yang selalu menuntut semua haknya, bahkan kalau perlu berkelahi untuk mendapatkannya.

Mengapa Tuhan memerintahkan Abraham untuk menyerahkan Ishak?


PERTAMA, UNTUK MEMBUKTIKAN KASIH ABRAHAM KEPADA TUHAN. Jika kita bertanya kepada orang Kristen, “Apakah engkau mengasihi Tuhan?” Pasti mereka akan menjawab, “Oh tentu, saya sangat mengasihi Tuhan”. Tetapi jawaban ini sama sekali tidak ada artinya, jika tidak dibuktikan. Yaitu dengan seberapa rela kita menyerahkan segala-galanya bagi Tuhan. Terkadang kita lebih mengasihi seseorang atau sesuatu lebih daripada mengasihi Tuhan (Mat. 10:37; I Yoh. 2:15-16). Ujian seperti inilah yang akan membuktikannya. Hak-hak apa saja yang selama ini Anda pertahankan dan belum diserahkan kepada Tuhan?


KEDUA, UNTUK MENGUJI IMAN DAN KETAATAN ABRAHAM KEPADA TUHAN. Seperti halnya dengan KASIH, iman dan ketaatan pun harus diuji dan dimurnikan, seperti orang memurnikan emas dengan api (I Pet. 1:6-7). Begitu pentingnya hal ini bagi Tuhan, sehingga kalau perlu Ia akan melakukannya seumur hidup kita (Ul. 8:2-3). Pernahkah Anda mengalami ujian iman dan ketaatan? Ceritakanlah !


KETIGA, KARENA TUHAN INGIN MEMBERKATI ABRAHAM DENGAN LIMPAH. Dalam Alkitab ada sebuah prinsip yang mutlak, yaitu “barangsiapa memberi akan diberi, bahkan segala sesuatu akan dilimpahkan kepadanya” (Luk. 6:38). Demikianlah berkat yang diterima oleh Abraham. Ia mendapatkan segala yang terbaik, karena ia telah menyerahkan semua haknya kepada Tuhan (Kej. 22:15-18). Setiap orang sulit untuk menyerahkan sesuatu kepada Tuhan, karena takut kehilangan, tetapi justru dengan menyerahkannya, maka kita akan mendapatkan lagi, bahkan ditambah dengan bonus-bonusnya. Bila ada yang pernah mengalami hal ini, silahkan berbagi kepada orang lain.


SASARAN DAN RENCANA. Jangan menahan apapun yang seharusnya kita berikan kepada Tuhan. Berikanlah kepadaNya apa yang ia inginkan sebagai bukti ketaatan kita.

HIDUP UNTUK MELAYANI ALLAH DAN SESAMA

FILIPI 2:5-8.


Konsep orang Yunani dan Romawi pada zaman Alkitab tentang pelayan sangatlah rendah. Bagi mereka pelayan adalah seorang yang tidak berarti dan tidak berharga, yang diperbudak oleh orang lain. Tetapi Tuhan Yesus datang mendobrak semua pandangan itu. Ia datang sebagai hamba yang taat dan setia sampai mati (Fil. 2:5-8). Bagi Yesus, seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Allah dan sesama.


Mengapa kita harus hidup untuk melayani Allah dan sesama?


PERTAMA, TUHAN TELAH MENEBUS KITA DARI DOSA DAN MAUT UNTUK DIJADIKAN HAMBANYA. Tidak ada yang lebih mahal dari nyawa seseorang. Ketika Tuhan Yesus menebus kita dari dosa dan maut. Ia tidak menebus dengan emas atau barang berharga lainnya, melainkan dengan nyawaNya sendiri (I Pet. 1:18-19). Kita telah ditebus dan telah merdeka. Tetapi kemerdekaan yang kita miliki bukan agar kita bebas berbuat dosa, melainkan agar kita menjadi hamba kebenaran, yaitu untuk melayani Allah dan sesame (Roma 6:18; Gal. 5:13). Sudahkah Anda terlibat pelayanan? Apa yang seringkali menghalangi kita untuk melakukannya?


KEDUA, TELADAN YESUS ADALAH HIDUP UNTUK MELAYANI. Yesus adalah Tuhan dan Raja, Pencipta segala yang ada. Sebagai Tuhan dan Raja seharusnya Dia dilayani. Tetapi ketika Ia ada di dunia, Ia justru memberi teladan yang berbeda. Ia berkata, “Aku datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani”. (Mark. 10:45). Tetapi seringkali kita dating ke gereja dan ke komsel dengan sikap “Aku datang untuk dilayani dan bukan untuk melayani”. Jika kita adalah anak Tuhan, tentunya kita rindu untuk semakin serupa dengan Dia. Anda akan semakin serupa dengan Yesus, ketika Anda melayani.


KETIGA, TUHAN MEMBERIKAN TALENTA, KARUNIA DAN PENGURAPAN BUKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, MELAINKAN UNTUK MELAYANI. Kisah tentang talenta (Mat. 25), memberikan pengertian kepada kita, bahwa Allah memberikan talenta kepada semua umatNya. Dan ia ingin agar kita mengembangkannya, bukan menguburnya. Sebagai umat Tuhan pasti kita rindu memiliki karunia dan pengurapan, tetapi semua itu diperuntukkan untuk pelayanan (I Pet. 4:10-11; Luk. 4:18-19). Tuhan menghormati orang yang melayaniNya (Yoh. 12:26 b). Talenta dan karunia apa yang sudah Tuhan berikan kepada Anda? Apa yang Anda buat dengan talenta dan karunia itu?


S4 – SASARAN DAN RENCANA. Temukan karunia rohani yang Tuhan titipkan dalam hidup Anda dan mulailah melayani.